Dalam dunia ponsel, orang-orang membicarakan tentang 4G dan 5G, Anda mungkin tidak terlalu memikirkan teknologi 2G, atau bahkan mungkin Anda adalah generasi yang sempat mengalaminya. Tetapi tanpanya, Anda mungkin tidak akan memiliki “G” seperti 3G, 4G, atau 5G.
2G menandakan teknologi digital nirkabel generasi kedua. Jaringan 2G digital sepenuhnya menggantikan teknologi 1G analog, yang berasal dari tahun 1980-an. Jaringan ini melihat cahaya komersial pertama mereka pada standar GSM. GSM, yang memungkinkan roaming internasional, adalah akronim dari sistem global untuk komunikasi seluler.
Apa Itu Teknologi Nirkabel 2G?
2G (atau 2-G) adalah kependekan dari jaringan seluler generasi kedua (dari bahasa Inggris, second-generation cellular network). Jadi huruf ‘G’ itu merujuk pada generasi (Inggris, generation).
Jaringan seluler generasi kedua rilis secara komersial pada standar GSM di Finlandia oleh Radiolinja (sekarang bagian dari Elisa Oyj) pada tahun 199. Itu sebuah perusahaan telekomunikasi Finlandia, Helsinki Telephone Company. Teknologi ini memungkinkan berbagai jaringan untuk menyediakan layanan seperti pesan teks, pesan gambar, dan MMS (pesan multimedia).
Setelah 2G diluncurkan, sistem jaringan nirkabel seluler sebelumnya secara surut dijuluki 1G. Sementara sinyal radio pada jaringan 1G analog, sinyal radio pada jaringan 2G adalah digital. Kedua sistem menggunakan sinyal digital untuk menghubungkan menara radio (yang mendengarkan perangkat) ke seluruh sistem seluler.
Dengan General Packet Radio Service (GPRS), 2G menawarkan kecepatan transfer maksimum teoritis 40 kbit/s. Lebih cepat dengan EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution), kecepatan transfernya maksimum secara teoritis dapat mencapai 384 kbit/s.
Teknologi jaringan seluler generasi kedua yang paling umum adalah GSM berbasis time division multiple access (TDMA) atau code division multiple access (CDMA). Teknologi yang berasal dari Eropa tetapi penggunanya sebagian besar dunia selain Jepang dan Amerika Utara. Di Amerika Utara, meruka menggunakan AmpS Digital (IS-54 dan IS-136) dan cdmaOne (IS-95) adalah sistem utama. Di Jepang, sistem yang digunakan di mana-mana adalah Personal Digital Cellular (PDC).
Kecepatan unduh dan unggah dalam teknologi 2G adalah 236 Kbps. 2G mendahului 2.5G, yang menjembatani teknologi 2G ke 3G.
Kelebihan Teknologi 2G
Ketika 2G diperkenalkan ke ponsel, ia mendapat pujian karena beberapa alasan. Sinyal digitalnya menggunakan lebih sedikit daya daripada sinyal analog sehingga baterai ponsel bertahan lebih lama. Teknologi 2G yang ramah lingkungan memungkinkan pengenalan SMS – pesan teks yang pendek dan sangat populer – bersama dengan pesan multimedia (MMS) dan pesan gambar. Enkripsi digital 2G menambahkan privasi ke data dan panggilan suara, setidaknya antara ponsel dan stasiun dasar seluler tetapi tidak mesti di seluruh jaringan. Hanya penerima panggilan atau teks yang dituju yang dapat menerima atau membacanya.
Kekurangan 2G
Ponsel yang memanfatkan jaringan ini membutuhkan sinyal digital yang kuat agar dapat berfungsi, jadi kemungkinan besar tidak akan berfungsi di daerah pedesaan atau daerah berpenduduk sedikit.
Apa Teknologi ini Masih Digunakan?
Di beberapa bagian dunia, termasuk Inggris Raya, 2G masih banyak yang menggunakannya untuk dumbphones, dan untuk perangkat internet of things (IoT). Alasan mereka tetap menggunakannya adalah biaya lisensi paten yang tinggi dari teknologi yang lebih baru, seperti smart meter, sistem eCall, dan kendaraan alat pelacak. Penghentian layanan jaringan seluler generasi kedua ini dapat membuat orang-orang yang bergantung padanya rentan tidak dapat untuk mengakses kontak darurat. Tetapi di negara kita, Indonesia, penghentian jaringan jenis ini tidak bermasalah karena kontak darurat tidak populer.