Cara Membuat Subdomain di Blogger

Gunakan Google Nameservers, di area Resource Records pilih Custom Records.
cara membuat subdomain di blogger

Panduan ini membantu Anda bagaimana membuat subdomain di Google Domains dengan Blogger khususnya ketika Anda membeli domain kustom di registrar Google. Jika Anda membeli domain di registrar lain, baca panduan mereka untuk mengetahui cara melakukan itu dan berapa banyak subdomain yang bisa Anda buat.

Sebenarnya, ketika Anda membuat situs blog di Blogger Anda mendapatkan alamat blog yang merupakan subdomain. Tetapi yang kita bicarakan di sini adalah membuat subdomain setelah membeli domain tingkat atas (TLD). Misal, setelah saya membeli domain kustom ‘lalu.pro’ saya akan membuat ‘lib.lalu.pro’.

Pelajari: Pengaturan SEO untuk Blogger.

Langkah membuat subdomain

Berikut adalah langkah-langkah membuat subdomain di Blogger.

  1. Buka Google Domains registrar di alamat https://domains.google.com/.
  2. Pilih domain yang ingin Anda buatkan subdomainnya.
  3. Kemudian pilih opsi DNS di menu sebelah kiri.
  4. Untuk prosedur di bawah ini Anda perlu menggunakan Google Nameservers.
  5. Di area Resource Records pilih Custom Records.
  6. Kemudian buat rekor baru dengan memasukkan nilai yang dijelaskan di bawah ini (lihat gambar 1 di bawah untuk lebih jelas).
    • Untuk Type pilih CNAME
    • Masukkan nama subdomain Anda sendiri di nama Host (Misalnya, Nama domain saya adalah lalu.pro, saya ingin membuat subdomain sebagai lib.lalu.pro maka saya masukkan lib di area nama Host) – lihat Gambar 1 di bawah.
    • Di area TTL biarkan nilai default sebagai 3600 (berarti 1 jam).
    • Di bidang Data masukkan ghs.googlehosted.com (Anda harus memasukkan nama host Anda di bidang data, saya akan mengehost di Google (Misalnya: Blogger) jadi saya masukkan ghs.googlehosted.com di bidang data).
    • Setelah semua klik tombol Simpan.
  7. Setelah beberapa menit (2 hingga 3) segarkan halaman. Kemudian hubungkan subdomain Anda ke host Anda (dalam hal ini Blogger) dan itu akan memakan waktu 10 hingga 15 menit untuk melihat situs web subdomain Anda.

Gambar 1: Memasukkan nama host.

Memasukkan nama host untuk subdomain

Menghubungkan subdomain ke Blogger

Setelah selesai membuat subdomain, kini saatnya Anda menghubungkannya ke Blogger/Blogspot. Ikuti langkah-langkah berikut.

  1. Masuk ke Blogger. Buat blog baru atau gunakan blog Anda yang sudah ada (bukan blog yang terkoneksi dengan domain utama).
  2. Pergi Setelan dan pilih opsi Domain kustom.
  3. Kemudian masukkan nama domain kustom (Mis: lib.lalu.pro). Lihat Gambar 2 di bawah.
  4. Klik Simpan. Jangan pilih Alihkan domain. Jika Anda mengaktifkan alihkan domain berarti domain utama Anda akan dialihkan ke subdomain Anda. Artinya domain Anda tak dapat diakses lagi.
  5. Jangan lupa aktifkan HTTPS. Blogger menyediakan HTTPS gratis, setelah menghubungkan subdomain Anda, perlu beberapa saat untuk menyiapkan HTTPS Anda.
  6. Setelah 10 sampai 15 menit subdomain Anda bisa Anda buka.

Itu saja. Jika Anda menemui jalan buntu silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar. Kami akan membantu Anda semampu kami.

Gambar 2: Domain kustom subdomain.

Cara Membuat Subdomain di Blogger dengan Google Domains

Subdomain merupakan alat yang berharga bagi pemilik situs web. Subdomain dapat digunakan untuk mengorganisir situs web, memberikan layanan yang berbeda, dan menguji fitur-fitur baru.

Tujuan menggunakan subdomain

Bembuat subdomain di Blogger memiliki beberapa tujuan.

Beberapa penggunaan umum dari subdomain meliputi:

  1. Memisahkan bagian-bagian yang berbeda dari sebuah situs web. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin menggunakan sebuah subdomain untuk blognya, subdomain lain untuk toko online-nya, dan subdomain lain lagi untuk portal dukungan pelanggannya. Hal ini memudahkan pengguna dalam menemukan informasi yang mereka cari.
  2. Menyediakan layanan-layanan yang berbeda. Sebuah perusahaan mungkin menggunakan subdomain untuk menyediakan layanan yang tidak terkait dengan situs web utamanya. Sebagai contoh, perusahaan dapat menggunakan subdomain untuk menyediakan layanan email gratis bagi pelanggan-pelanggannya.
  3. Menguji fitur-fitur baru. Sebuah perusahaan mungkin menggunakan subdomain untuk menguji fitur-fitur baru sebelum merilisnya ke situs web utama. Ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna dan memastikan bahwa fitur-fitur tersebut bekerja dengan baik sebelum tampil ke publik.

Berikut ini adalah beberapa contoh subdomain:

  • www – Ini adalah subdomain yang paling umum. Ini singkatan dari “World Wide Web” dan umumnya untuk mengakses situs web utama.
  • blog – Subdomain ini untuk mengakses sebuah blog.
  • store – Subdomain ini untuk mengakses toko online.
  • support – ini untuk mengakses dukungan pelanggan.
  • dev – Subdomain ini untuk tujuan pengembangan.
  • test – membuat subdomain ini untuk tujuan pengujian, misalnya mencoba template Blogger.

Tujuan penggunaan subdomain dapat bermacam-macam. Mereka dapat berguna untuk mengorganisir situs web, memberikan layanan yang berbeda, atau untuk menguji fitur-fitur baru.

Previous Article

Pengunjung situs menurun, penyebab dan solusinya

Next Article

Apa itu Hard Drive Eksternal?

Write a Comment

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berlangganan Artikel

Berlangganan gratis untuk mendapatkan artikel terbaru yang akan dikirim ke email Anda.
Hanya inspirasi, nihil spam ✨